Kakek di Serang Tewas Tertabrak Kereta Api Rangkasbitung-Merak
Seorang kakek bernama Kibong (69) meninggal dunia setelah tertabrak kereta api lokal Merak-Rangkasbitung pada pagi hari Senin. Kejadian tragis ini terjadi di perlintasan Kampung Bengkong, Sukarame, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten. Menurut Kapolsek Cikeusal Iptu Fajar Anna Apriyanto, korban diduga tidak menyadari adanya kereta api yang sedang melintas.
“Dari informasi yang diterima dari masyarakat, korban diyakini memiliki masalah pendengaran karena usianya yang sudah lanjut,” ujar Fajar dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan. Fajar menjelaskan bahwa Kibong sedang berjalan sendirian di perlintasan kereta api setelah selesai mengunjungi kebun.
Pada saat yang sama, kereta api Nomor KA 309 sedang melaju dari arah Merak menuju stasiun Rangkasbitung dengan kecepatan tinggi. “Kibong baru saja keluar dari kebun dan hendak pulang ke rumah dengan berjalan kaki,” tambahnya. Masinis kereta api telah memberikan peringatan dengan membunyikan klakson, namun sayangnya korban tidak mendengarnya.
Akibatnya, Kibong tertabrak dan terseret sekitar 50 meter dari lokasi kejadian. Korban dinyatakan meninggal di tempat dan kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Polda Banten untuk proses otopsi sebelum diserahkan kepada keluarganya. “Kibong meninggal dunia dan jenazahnya sudah dibawa ke RS Bhayangkara,” jelas Fajar.
Kejadian ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar. Kibong dikenal sebagai sosok yang ramah dan baik hati. Dia sering membantu tetangga sekitar dan selalu tersenyum kepada siapa pun yang bertemu dengannya.
“Kibong adalah sosok yang hangat dan selalu siap membantu siapa pun. Kami sangat kehilangan kehadirannya,” ujar salah satu tetangga korban.
Kematian Kibong menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati saat melintasi jalur kereta api. Kita harus selalu waspada dan memperhatikan tanda-tanda keselamatan yang ada di perlintasan kereta api.
Semoga Kibong mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Semoga tragedi seperti ini tidak terulang di masa depan.