ARTICLE AD BOX

UNIVERSITAS Brawijaya, Malang, Jawa Timur, menyatakan 16 calon mahasiswa difabel minat kuliah di kampus setempat. Mereka mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) tahun 2025, Rabu (23/4).
"Difabel peserta UTBK terdiri dari 3 orang tunanetra, 8 tunadaksa, dan 5 tunarungu," tegas Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Brawijaya Imam Santoso.
Difabel didampingi pengawas dan ahli bahasa isyarat di laboratorium komputer gedung B, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Di gedung itu mempunyai prasarana ramah difabel seperti akses ramp dan guilding block.
Panitia UTBK-SNBT menyediakan akomodasi riglet alias perangkat bantu ujian untuk tunanetra. Kertas buram dan aplikasi screen reader disediakan untuk mengonversi tampilan teks di layar komputer menjadi suara.
UB telah memastikan kesiapan sarana prasarana, ialah 1.520 unit komputer ditambah 152 komputer cadangan. Peserta ujian berada di 58 ruangan tersebar di 16 lokasi.
Demi keamanan dan mencegah tindak kecurangan, selain 474 pengawas ruang dan 147 pengawas teknis, panitia menggunakan 60 metal detektor. Adapun total peserta UTBK-SNBT di UB sebanyak 20.859 orang. (H-2)