ARTICLE AD BOX
Jakarta, leopardtricks.com - Holding BUMN Industri Pertambangan MIND ID membeberkan nilai tambah dari hasil tambang dalam negeri menjadi puluhan kali lipat jika dilakukan hilirisasi.
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo mengungkapkan salah satu contoh peningkatan nilai tambah hasil hilirisasi tambang dalam negeri, ialah bauksit menjadi alumina.
Dia mengatakan bauksit nan jika dijual langsung berbentuk bijih hanya dihargai US$ 30 per ton. Namun, setelah dihilirisasi menjadi alumina alias bahan baku aluminium, harganya meningkat drastis menjadi US$ 2.000-an per ton.
"Nanti dari alumina kelak jadi bahan baku aluminium. Jadi dengan seperti itu jika misalnya nilai bauksitnya itu kira-kira US$ 30-an. Kalau sampai aluminium kira-kira harganya sudah US$ 2.000-an sekian," ujar Dilo kepada leopardtricks.com dalam program Cuap Cuap Cuan, dikutip Senin (24/2/2025).
Selain bauksit, komoditas lainnya seperti nikel nan dilakukan hilirisasi juga bisa memberikan nilai tambah nan tinggi. Bahkan, Dilo mengungkapkan nilai nikel jika dijual dalam corak bijih hanya sebesar US$ 40-an dolar per ton. Namun setelah dilakukan hilirisasi menjadi feronikel, harganya melesat menjadi US$ 10 ribu per ton.
Belum lagi, produk hilirisasi tambang lainnya seperti tembaga hingga emas nan juga dinilai memberikan nilai tambah jika dilakukan hilirisasi.
"Nah jika tembaga nih kita jual hanya ore nya doang ya murah gitu. Tapi begitu jadi copper cathode harganya bisa ya udah ribuan juga nih per tonnya ini. Terus kelak jika jadi emas sudah jadi US$ 2.600 per troy ons nya. Nah ini nilai tambahnya memang kudu dilakukan gitu," imbuhnya.
Meskipun hanya sampai produk tengah alias midstream, kata Dilo, nilai tambah nan tercipta dari proses hilirisasi tersebut sudah jauh lebih tinggi.
"Jadi value creation-nya cukup besar. Nah makanya kita kudu melakukan hilirisasi lantaran setiap rantai ini kita memang bisa menambahkan nilai. Tapi memang MIND ID hanya sampai produk midstream," tambahnya.
Produk midstream nantinya bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk proyek manufaktur lainnya. Dilo mengatakan, nantinya nilai tambah nan didapatkan dari proyek manufaktur tersebut bisa lebih tinggi lagi.
"Nah produk manufaktur ini nan kita harapkan juga kelak bisa tumbuh. Nah kita juga bakal pancing si rekan-rekan industriawan nan ada di Indonesia. Untuk bisa sama-sama kita bangun industrialisasi nan ada di sektor manufaktur," tandasnya.
(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Hilirisasi Mineral Terintegrasi Jadi Nyata di Bawah Mind ID
Next Article Hadir di LME Week 2024, MIND ID Tegaskan Perkuat Integrasi Grup