Harga Lebih Menjanjikan, Petani Pilih Jual Gabah Ke Penggilingan

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX
Harga Lebih Menjanjikan, Petani Pilih Jual Gabah ke Penggilingan Petani merontokkan padi di sawah mereka di Tasikmalaya, Jawa Barat.(MI/Kristiadi)

PETANI di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat, secara berjenjang mulai menjual gabah kering pungut (GKP) ke tingkat penggilingan Rp6.800 per kilogram (kg) dan gabah kering giling (GKG) seharga Rp8.000 per kg. Di sisi lain, Bulog menawarkan nilai pembelian sekitar Rp6.500 per kg.

"Banyak lahan pertanian di beberapa wilayah secara berjenjang menjual gabah kering pungut (GKP) ke tingkat pengilingan seharga Rp6.800-Rp7.000 per kg dan gabah kering giling (GKG) Rp7.800-Rp8.000 per kg. Karena, permintaan nilai nan dilakukan Bulog tetap rendah dan tidak sebanding dengan ongkos saat melakukan pengolahan lahan," kata, Unang, 60, seorang petani Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (6/3).

Unang mengatakan petani selama ini lebih memilih menjual GKP dan GKG kepada pengepul alias penggilingan padi sebagai pengganti pengganti biaya seperti pengolahan lahan, tanam padi, sewa perangkat traktor, bayar bayaran pemupukan, garuk rumput sawah dan nan lainnya. Petani tidak menjual kepada Bulog lantaran harganya murah.

"Harga Bulog sangat murah dan tidak sebanding untuk menutup biaya nan telah dikeluarkan petani. Selama ini petani paling banyak menjual kepada pengilingan dan pengepul dengan nilai menjanjikan guna menutup semua kekurangan. Karena, selama ini sebagian petani sudah mulai memasuki masa pemupukan dan sebagian lahan ada nan sudah melakukan penen," ujarnya.

Hal senada diungkapkan petani lainnya, Aceng 60, penduduk Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya. Aceng mengungkapkan, selama ini dirinya belum pernah menjual GKP dan GKG kepada Bulog lantaran harganya murah dan tidak sebanding dengan angan petani. Pemilik lahan persawahan di Kota Tasikmalaya paling banyak menjual kepada pengepul alias ke penggilingan padi dengan nilai tetap cukup lumayan bisa mengganti duit nan telah dikeluarkan.

"Memang sebagian petani nan mempunyai lahan persawahan paling banyak menjual gabah kering panen alias gabah kering giling di setiap penggilingan beras dan pengepul. Karena, harganya menjanjikan dibandingkan kudu menjual kepada Bulog. Sebagian petani ada nan menjual kepada Bulog dengan nilai Rp6.500 per kilogram," paparnya. (E-2)

Selengkapnya