ARTICLE AD BOX

HARGA cabai di Kota Palangka Raya kembali naik hingga Rp120 ribu per kilogram, padahal sebelumnya sempat turun menjadi Rp90 ribu per kilogram. Hal ini disampaikan pedagang cabe di Pasar Besar Palangka Raya, Rahman, Selasa (15/4).
Senada, pedagang sayur di Jalan Rajawali, Thomas, mengeluhkan perihal tersebut. “Kenaikan nilai cabe terjadi di tingkat pemasok ke pedagang, sehingga kami (pedagang) hanya melakukan penyesuaian harga,” ujar Thomas.
Kenaikan nilai ini tidak serta merta menjadikan untung pedagang semakin banyak, namun justru sebaliknya. “Masyarakat jadi mengurangai jumlah pembelian dan itu mengakibatkan stok cabe di pedagang lambat habisnya,” ucap Thomas.
"Padahal cabe ini merupakan peralatan nan tidak bisa disimpan terlalu lama lantaran bakal busuk. Akibatnya kami kudu mengurangi jumlah pembelian dari pemasok agar tidak rugi,” imbuhnya.
Laksita, 31, seorang ibu rumah tangga mengatakan, naiknya nilai cabe membuatnya mengurangi pembelian. Jika biasanya dia membeli separuh kilo gram untuk stok seminggu, sekarang hanya seperempat kilo gram saja.
"Semoga pemerintah melakukan operasi pasar agar nilai cabe bisa turun," tuturnya.(M-2)