Geger Penikaman Brutal Dekat Mal Di Pusat Kota, 4 Orang Jadi Korban

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah kejadian penikaman mengguncang kota Tampere, Finlandia, pada Kamis (3/7/2025) sore waktu setempat. Empat orang dilaporkan terluka dalam serangan nan terjadi di dekat pusat perbelanjaan Ratina, salah satu letak paling ramai di kota berpenduduk sekitar 260.000 jiwa itu.

Kepolisian Finlandia mengonfirmasi bahwa seorang tersangka telah sukses ditangkap tak lama setelah kejadian. Dalam pernyataan resminya, polisi menyebut bahwa tidak ada indikasi awal bahwa motif serangan berangkaian dengan terorisme maupun rasisme.

"Sejauh ini, tidak ada argumen untuk mencurigai motif teror alias rasisme," ujar pihak kepolisian dalam keterangan tertulis, dikutip dari AFP.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16:23 waktu setempat. Sejumlah mobil polisi dan ambulans dikerahkan ke letak segera setelah laporan pertama diterima.

Polisi menyatakan bahwa seluruh area sekitar telah diperiksa dan garis polisi nan sebelumnya dipasang telah dicabut.

Korban luka langsung mendapatkan pertolongan pertama, namun polisi belum mengungkapkan tingkat keparahan cedera nan diderita para korban.

Menurut laporan harian Ilta-Sanomat, tersangka nan ditangkap adalah seorang laki-laki berumur sekitar 20-an tahun. Berdasarkan kesaksian penduduk nan berada di lokasi, laki-laki tersebut mengikuti perintah polisi tanpa perlawanan.

"Saat polisi memerintahkannya untuk mengangkat tangan, dia langsung menuruti dan kemudian berebahan di tanah," kata salah seorang saksi mata kepada Ilta-Sanomat.

Hingga saat ini, identitas tersangka maupun motif pasti dari serangan tersebut tetap dalam penyelidikan. Polisi juga telah selesai melakukan pemeriksaan terhadap para saksi dan menyisir area sekitar pusat perbelanjaan.

Kota Tampere nan terletak sekitar 180 kilometer di utara ibu kota Helsinki dikenal sebagai salah satu kota besar di Finlandia dengan pusat aktivitas ekonomi dan budaya nan cukup padat. Insiden kekerasan seperti ini terbilang langka di negara Nordik tersebut.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Selengkapnya