Faktor Yang Bikin Tingkat Kemacetan Jakarta Menurun

Sedang Trending 18 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Jakarta -

Perusahaan teknologi navigasi asal Belanda, Tomtom, menempatkan Jakarta di posisi kelima kota termacet di Indonesia dalam Tomtom Traffic Index 2024. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan ada sejumlah aspek nan membikin tingkat kemacetan Jakarta menurun.

"Sekarang nomor satu Bandung, nomor dua Medan, nomor tiga Palembang, nomor empat Surabaya, lima Jakarta," kata Pramono di Jakarta Pusat, Jumat (4/7/2025).

Pramono mengatakan tingkat kemacetan Jakarta jenis Tomtom turun dari ranking ke-30 bumi pada tahun 2023 menjadi ke-90 bumi pada 2024 lantaran peningkatan akomodasi transportasi publik. Pramono mengatakan Pemprov Jakarta bakal melakukan pertimbangan terhadap rute-rute baru TransJabodetabek agar bisa membikin lebih banyak penduduk nan hendak ke Jakarta menggunakan ke transportasi umum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang semua ini kita simulasi sebelumnya, kita hitung kepadatan nan ada. nan paling krusial adalah konektivitas ini harapannya bisa membantu masyarakat dari mana pun ke Jakarta. Mereka bisa menggunakan transportasi publik," ujarnya.

Dia menargetkan jumlah pengguna transportasi umum di Jakarta naik hingga di atas 31%. Dia merasa transportasi umum di Jakarta belum dimanfaatkan maksimal oleh warga.

"Walaupun konektivitas kita sebenarnya sudah 91 persen, tapi belum digunakan secara maksimal. Saya menargetkan dengan Dirut TransJakarta, mudah-mudahan di akhir tahun ini bisa di atas 31%," tuturnya.

Politikus PDIP ini menjelaskan jumlah penumpang TransJakarta dari waktu ke waktu mengalami peningkatan. Penumpang TransJakarta pada 2024 berjumlah 371,4 juta, alias meningkat dibandingkan tahun 2023 nan berjumlah 285 juta dan 2022 sebanyak 191 juta.

Pramono menilai nomor itu menunjukkan fans transportasi umum di Jakarta sudah sangat baik. Dia mengatakan akomodasi bus dan halte TransJakarta juga terus diperbaiki agar penumpang lebih nyaman.

"Semua nan sudah naik itu memberikan apresiasi lantaran bersih, rapi, nyaman, dan dibandingkan dengan negara-negara mana pun sebenarnya kita sudah tidak kalah di transportasi publik untuk menggunakan busnya," ucapnya.

Kini, katanya, Pemprov DKI sedang berupaya agar setiap moda transportasi umum di Jakarta tersambung dengan baik. Dia mengatakan Pemprov DKI berupaya menjalin kerja sama dengan wilayah lain di sekitar Jakarta untuk meningkatkan konektivitas.

"Kami sungguh berambisi mudah-mudahan penduduk Bekasi dengan adanya banyak pengganti ini termasuk kelak KRL ke jantung kota, ke Tanah Abang, mudah-mudahan ini bakal membikin orang mau dan bersedia untuk naik transportasi publik," ujarnya.

Daftar Kota Termacet Versi Tomtom Traffic Index

Ruas Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan (Jaksel), macet parah sejak sore. Kemacetan terjadi di kedua arah di Jalan Jenderal Sudirman. (Kurniawan F/detikcom) Foto: Ilustrasi macet di Jakarta (Kurniawan F/detikcom)

Tomtom merupakan perusahaan teknologi navigasi asal Belanda nan rutin merilis Tomtom Traffic Index setiap tahun. Indeks itu berisi daftar kota-kota termacet di dunia.

Dilihat dari situs Tomtom, Jumat (4/7/2025), Tomtom Traffic Index 2024 dibuat berasas floating car info (FCD). Tomtom menyatakan pihaknya menggunakan sampel representatif nan mencakup 737 miliar Km untuk menilai dan menunjukkan gimana lampau lintas berkembang di kota-kota di seluruh bumi sepanjang 2024.

Pihak Tomtom menyatakan mereka memanfaatkan info pergerakan kendaraan anonim untuk memeriksa arus lampau lintas di wilayah metropolitan. Tingkat kemacetan kemudian dihitung dengan mengumpulkan semua waktu tempuh nan dicatat oleh TomTom selama periode waktu tertentu di area tertentu dan membandingkannya dengan waktu tempuh terendah saat lampau lintas dalam keadaan lancar.

"Kemacetan dinyatakan sebagai persentase, nan merupakan representasi dari peningkatan waktu tempuh lantaran lampau lintas berlebih. Misalnya, tingkat kemacetan 40 berfaedah rata-rata waktu tempuh di seluruh jaringan jalan di area tersebut 40 persen lebih lama daripada saat lampau lintas lancar," demikian tulis Tomtom.

Mereka juga menyatakan tingkat kemacetan suatu kota didasarkan pada aspek bergerak nan mempengaruhi arus lampau lintas. Mereka juga menyatakan telah memperhitungkan kondisi infrastruktur, patokan berlalu lintas dan lingkungan kota tersebut.

Berikut daftar kota termacet di Indonesia tahun 2024 jenis Tomtom:

1. Bandung
Rata-rata waktu tempuh per 10 km: 32 menit 37 detik
Tingkat kemacetan: 48%

2. Medan
Rata-rata waktu tempuh per 10 km: 32 menit 3 detik
Tingkat kemacetan: 40%

3. Palembang
Rata-rata waktu tempuh per 10 km: 27 menit 55 detik
Tingkat kemacetan: 41%

4. Surabaya
Rata-rata waktu tempuh per 10 km: 26 menit 59 detik
Tingkat kemacetan: 31%

5. Jakarta
Rata-rata waktu tempuh per 10 km: 25 menit 31 detik
Tingkat kemacetan: 43%

Daftar 20 kota termacet di bumi 2024 jenis Tomtom:

1. Barranquilla (Colombia)
2. Kolkata (India)
3. Bengaluru (India)
4. Pune (India)
5. London (Inggris)
6. Kyoto (Japan)
7. Lima (Peru)
8. Davao City (Filipina)
9. Trujillo (Peru)
10. Dublin (Irlandia)
11. Kumamoto (Jepang)
12. Bandung (Indonesia)
13. Tainan (Taiwan)
14. Manila (Filipina)
15. Medan (Indonesia)
16. Arequpa (Peru)
17. Mexico City (Meksiko)
18. Hyderabad (India)
19. Fukuoka (Jepang)
20. Cartagena (Colombia).

Tonton juga Video: Menembus Kemacetan Jakarta Jelang Long Weekend

(haf/haf)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini


Selengkapnya