ARTICLE AD BOX
Sebelumnya, Fadli Zon menanggapi soal fraksi PDIP di DPR nan meminta dihentikan proses penulisan ulang sejarah Indonesia. Dia pun lantas menyinggung soal Presiden Soekarno.
"Masa sejarah kita hentikan? Sejarah kan diperlukan. Amanat Bung Karno jangan pernah meninggalkan sejarah," kata dia di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025) malam.
Ia menyebut, dalam pengerjaan penulisan ulang sejarah tersebut melibatkan para sejarawan dari 34 perguruan tinggi di Indonesia nan dibagi ke dalam tiga wilayah, ialah barat, tengah, dan timur.
Politikus Gerindra ini juga membantah ada sejarawan nan keluar dalam penulisan ulang sejarah itu.
"Hasilnya nan menulis kan sejarawan. Enggak ada sejarawan mundur, enggak ada. Setahu saya enggak ada nan mundur. Ini dari 34 perguruan tinggi kok," kata dia.
"Nanti kita baca dulu saja, kita belum baca," pungkasnya.