Dukung Visi Prabowo, Kementerian Bumn Gelar Pelatihan Umkm Naik Kelas

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi nan inklusif. Langkah ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk menciptakan ekonomi berdikari dan berkelanjutan.

Menteri BUMN, Erick Thohir, menegaskan bahwa training dan pendampingan merupakan strategi utama untuk memperkuat fondasi UMKM agar bisa bersaing di tingkat nasional dan global.

Oleh karena itu, Kementerian BUMN kembali mengadakan training "UMKM Naik Kelas" untuk ketiga kalinya, di Kota Bandung, sebagai bagian dari upaya mempercepat transformasi UMKM. Pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari peluncuran aplikasi Naksir UMKM, nan telah sukses mengumpulkan info potensi UMKM secara nasional.

Aplikasi ini merupakan sebuah platform assessment nan dirancang untuk menentukan level kematangan UMKM. Melalui aplikasi ini, UMKM dikategorikan ke dalam empat kelas, ialah Kelas 1, Kelas 2, Kelas 3, dan Kelas 4, sehingga training nan diberikan dapat lebih tepat sasaran.

"Dalam kurun waktu lima tahun, kami telah berjumpa dengan ribuan UMKM, mengadakan beragam pameran, dan memberikan training di beragam daerah. Pengalaman ini mengajarkan kami bahwa langkah pertama dalam membantu UMKM naik kelas adalah mengetahui di kelas mana mereka berada. Oleh lantaran itu, kami merancang aplikasi Naksir UMKM untuk membantu mengidentifikasi kekuatan dan aspek nan perlu ditingkatkan," ujar Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, dikutip Senin, (24/5/2025).

Pada tahap awal, Kementerian BUMN memfokuskan pendampingan pada UMKM Kelas 1 untuk naik kelas, sebagai langkah strategis dalam mendukung visi misi Presiden Prabowo untuk menciptakan ekonomi berdikari dan berkelanjutan.

Pelatihan nan diselenggarakan di Telkom Corporate University ini diikuti oleh lebih dari 170 pelaku UMKM bimbingan Rumah BUMN. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata komitmen Kementerian BUMN dalam memberdayakan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia.

"Fokus kami saat ini adalah mendampingi UMKM Kelas 1 agar dapat naik ke Kelas 2, sehingga mereka bisa bersaing dan berkontribusi lebih besar bagi perekonomian nasional," jelas Arya.

Adapun materi training nan disampaikan dalam aktivitas ini meliputi beragam aspek krusial bagi pengembangan UMKM, di antaranya:

- Pelatihan NIB, PIRT, dan Sertifikasi Halal oleh Anggraeni Wulansari (PT Surveyor Indonesia). - Optimalisasi Pengelolaan Keuangan UMKM oleh Agus Yayan Cahyan (Pengawas Market Conduct OJK).

- Branding & Penggunaan WA Business oleh Agung Pambudi (Ecosystem Manager Impala Network).

Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari sejumlah BUMN terkemuka, seperti KAI, BSI, Peruri, Mandiri, PTPN, dan Telkom. Ke depannya, Kementerian BUMN berkeinginan untuk terus memberikan support nan lebih menyeluruh kepada UMKM, baik melalui program pelatihan, pendampingan, maupun fasilitasi akses pasar dan pembiayaan.

Dengan adanya program ini, Kementerian BUMN berambisi dapat memperkokoh pondasi ekonomi kerakyatan serta mendorong terciptanya kemandirian ekonomi nasional, selaras dengan pengarahan Presiden Prabowo.


(dpu/dpu)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Tren Kredit BMRI Hingga Tren Kinerja EXCL

Next Article Pameran di Mancanegara, UMKM Pertamina Raih Transaksi Lebih Rp 2 M

Selengkapnya