ARTICLE AD BOX

PERTAMINA Patra Niaga berbareng Ombudsman dan mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (16/4) sore.
Sidak tersebut bermaksud mengecek kualitas bahan bakar minyak (BBM) menyusul rumor nan berkembang di media sosial nan menyebut ada temuan BBM kombinasi air di tangki kendaraan bermotor milik warga. Sidak pertama dilakukan di SPBU Jalan Frans Lebu Raya, Kelurahan Tuak Daun Merah (TDM) diawali dengan mengecek density alias kerapatan massa jenis BBM dengan menggunakan pasta air.
Sales Branch Manager Rayon I Retail NTT, Dany Sanjaya Putra mengatakan pengecekan density untuk memastikan kualitas BBM di SPBU tersebut sesuai dengan standar. "Sesuai Ditjen Migas, untuk spesifikasi pertamax itu densitas ada di rentang 0,715-0,770, hasil pengukuran 732, artinya tetap masuk dalam rentang, tetap masuk dalam spesifikasi," kata Danya Sanjaya Putra sembari memperlihatkan hasil pengukuran kepada Ombudsman dan mahasiswa.
Begitu juga hasil pengukuran pertalite tidak ditemukan kandungan air. Menurutnya, setiap hari SPBU juga melakukan pengetesan kualitas bakar untuk memastikan kualitasnya sebelum dijual ke masyarakat. "Tadi pagi 27 derajat celcius, pertamax warnanya biru dan tidak ada air, terbukti dan sah," tandasnya.
Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga telah mengecek kualitas BBM di SPBU secara random, serta bengkel mobil untuk mengecek rumor tentang kerusakan fuel pump. Hasilnya, kerusakan fuel pump kendaraan di bengkel akibat usia pakai mobil sehingga memerlukan perawatan.
Menurutnya, Pertamina sales area retail NTT secara rutin mengawsi kualitas dan jumlah seluruh produk BBM nan dikirimkan ke setiap SPBU resmi Pertamina. (E-2)