ARTICLE AD BOX
Jakarta, leopardtricks.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan penjelasan perihal rencana peningkatan impor daya dari Amerika Serikat (AS). Hal ini merupakan bagian dari negosiasi jual beli antar kedua negara.
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengungkapkan pihaknya tengah memetakan bahwa impor LPG dari sejumlah negara di Timur Tengah bakal dikurangi, dan dialihkan untuk tambahan impor dari AS.
"Ya ini kita lagi petakan dulu. Jadi kan impor LPG itu kan dari Timur Tengah itu sama Amerika. Jadi kelak mungkin bakal ada switch import dari Timur Tengah itu menjadi impor dari Amerika," ujar Yuliot di Gedung Kementerian ESDM, dikutip Senin (7/7/2025).
Selain itu, kebutuhan Liquefied Natural Gas (LNG) dan minyak mentah untuk kilang dalam negeri juga bakal dipenuhi sebagian dari AS. Selama ini, Indonesia telah mengimpor crude dari Amerika, namun tidak langsung melainkan melalui negara lain sebagai perantara.
"Kemudian crude untuk kebutuhan dalam negeri. Selama ini kan juga kita mengimpor crude, ada nan dari Amerika tetapi melalui negara lain. Jadi kelak bakal diusahakan pencatatan langsung untuk impor dari Amerika," katanya.
Sebelumnya, Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa pemerintah telah membahas tawaran jual beli baru nan bakal disampaikan dalam negosiasi dengan pemerintah AS.
Salah satu poin krusial nan dibahas adalah mengenai pembelian daya dari Amerika Serikat. Rencananya, kata Airlangga, Indonesia bakal mengimpor bahan bakar hingga US$ 15,5 miliar.
"Dan siang hari ini kita baru saja membahas mengenai dengan apa nan dilakukan Indonesia mengenai dengan offer kepada Amerika mengenai dengan tarif. Jadi tadi sudah dibahas tentang rencana Indonesia mengenai pembelian daya nan totalnya bisa mencapai US$ 15,5 miliar," kata Airlangga.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bakal Ditambah Prabowo, Bahlil Sebut 54% Impor LPG RI dari AS