ARTICLE AD BOX

BAND electro-rock pengganti Deer MX, duo asal Meksiko nan berbasis di Hong Kong, resmi merilis EP terbaru mereka berjudul AI.
Album ini membawa nuansa futuristik dengan eksplorasi mendalam tentang identitas dan hubungan di era nan semakin didominasi oleh kepintaran buatan.
Melanjutkan perjalanan mereka setelah EP Fables of Humanity and Mother Nature (2023), AI memperkaya style psychedelic rock unik Deer MX dengan sentuhan elektronik nan semakin menonjol.
Perubahan ini mencerminkan pesan utama dari EP tersebut, ialah pergeseran batas antara manusia dan mesin akibat kemajuan teknologi nan semakin pesat.
EP AI menawarkan pengalaman sonik nan lebih matang dan mendalam, baik dari segi aransemen musik maupun lirik.
Semua lagu dalam EP ini diproduksi dan diaransemen sepenuhnya oleh Deer MX, dengan tambahan permainan drum dan gitar dari dua musisi lain nan membawa daya segar ke dalam proyek ini.
Dengan pendekatan nan lebih kolaboratif dan organik, band ini mau menghadirkan musik nan tidak hanya eksperimental, tetapi juga bisa menyentuh emosi pendengar secara emosional.
Dalam wawancara terbaru, Deer MX mengungkapkan mereka mau membawa pendengar ke dalam perjalanan nan tidak biasa, ketika keelokan ditemukan dalam hal-hal nan di luar kebiasaan.
EP ini dirancang sebagai sebuah triptych musikal nan menggambarkan tiga fase utama dalam hubungan antara manusia dan AI, ialah "Kecerdasan buatan sebagai entitas nan berkembang pesat, pencarian manusia terhadap identitas di tengah perubahan teknologi, dan utopia digital nan terbentuk dari homogenisasi pikiran dalam bumi nan dikendalikan AI".
Tiga single utama dalam EP ini masing-masing merepresentasikan fase tersebut: Human\, nan menginterpretasikan gimana algoritma mencoba mendefinisikan manusia melalui perspektif mesin; You've Left Me Nothing, nan menyoroti perlawanan serta kepasrahan manusia terhadap kekuasaan AI atas pemikiran kritis; dan AI, nan menggambarkan gimana kepintaran buatan memperindah, mendistorsi, serta menciptakan realitas nan semakin susah dibedakan dari ilusi.
Selain tersedia secara digital di beragam platform streaming, AI juga dirilis dalam format kaset fisik, nan tidak hanya mencakup lagu-lagu dari EP ini, tetapi juga beberapa single Deer MX nan paling terkenal di Spotify.
EP ini juga menghadirkan remix dari IN-NO-V8, seorang musisi dan seniman digital asal Inggris nan sekarang berbasis di Chiang Mai, Thailand.
IN-NO-V8 dikenal lantaran kolaborasinya dengan beragam musisi Thailand, termasuk di Festival Jai Thep, serta proyek remix berbareng Mira Morningstar dan EXPLOHR.
Dengan beragam komponen baru ini, AI menjadi proyek nan lebih berani, eksperimental, dan menggugah pemikiran dibandingkan karya-karya sebelumnya.
Sebagai band nan telah berkecimpung di beragam panggung internasional, seperti Clockenflap (Hong Kong), Sonar Hong Kong, V-ROX (Rusia), MAISKE (Rusia), dan Soundrenaline (Indonesia), Deer MX terus memperkuat identitas mereka di kancah musik global.
Dengan kombinasi down tempo, industrial, rock, dan musik klasik, duo ini dikenal lantaran atmosfer dark wave misterius dalam musik mereka, nan membawa pendengar ke dalam spektrum emosi nan luas, mulai dari garang hingga melankolis.
Setelah sukses dengan album debut mereka There's No Future, nan mendapat pujian dari South China Morning Post dan Rolling Stone Mexico, serta EP Fables of Humanity and Mother Nature, Deer MX sekarang kembali dengan AI, sebuah eksplorasi musikal nan mencerminkan masa depan nan semakin dikuasai oleh kepintaran buatan. (Z-1)