Arkeolog Temukan Piramida Segi Enam Berusia 3.800 Tahun Di Kazakhstan

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX
Arkeolog Temukan Piramida Segi Enam Berusia 3.800 Tahun di Kazakhstan Sebuah gedung berbentuk segi enam nan disebut "piramida" berumur 3.800 tahun ditemukan arkeolog di Kazakhstan Timur.(Ulan Umitkaliyev)

DI Kazakhstan, para arkeolog menemukan gedung berbentuk segi enam nan diperkirakan berumur 3. 800 tahun, nan mereka sebut sebagai "piramida. " Meskipun tidak setinggi monumen nan ada di Mesir, gedung ini mempunyai tinggi sekitar 3 meter dan kemungkinan digunakan sebagai situs pemakaman untuk kalangan elit.

Penemuan ini menjadi sesuatu nan belum pernah ada sebelumnya di padang rumput Eurasia, sebagaimana diungkapkan Universitas Nasional Eurasia di Kazakhstan.

"Kami menemukan piramida ini di wilayah Kazakhstan Timur tahun ini," ungkap Ulan Umitkaliyev, kepala departemen arkeologi dan etnologi universitas tersebut, nan memimpin penggalian di letak itu. "Piramida ini mempunyai corak heksagonal, dengan megalit nan beratnya mencapai 1 ton di setiap sudutnya. "

Meskipun para arkeolog menggunakan istilah "piramida" alias "piramida berundak," monumen dari Zaman Perunggu ini berbeda dengan piramida nan terdapat di Mesir. Dinding luar gedung tersebut berbentuk segi enam, sementara tembok bagian dalam membentuk labirin nan mengarah ke kuburan di pusatnya. Menurut Umitkaliyev, bagian dari gedung tersebut pernah tertutup gundukan tanah, dan tetap belum jelas apakah terdapat genting di atasnya alias jika gedung ini sepenuhnya terbuka.

Pada masa itu, masyarakat di wilayah ini membangun banyak makam dan monumen berbatu serta terlibat dalam pengerjaan logam dan pembuatan perhiasan. Perekonomian mereka kemungkinan berkarakter pastoral, dengan banyak hewan digembalakan berpindah-pindah di padang rumput Eurasia.

Dinding luar piramida dihiasi dengan petroglif, ialah seni cadas nan menggambarkan beragam hewan, termasuk unta dan kuda. Tulang-tulang kuda ditemukan di sekitar piramida, menunjukkan pemujaan terhadap kuda mungkin pernah berkembang di wilayah tersebut pada masa itu.

Berdasarkan penanggalan radiokarbon pada sisa-sisa organik nan ditemukan, gedung ini kemungkinan dibangun pada abad ke-19 SM. Umitkaliyev menambahkan, "Monumen serupa juga telah ditemukan di wilayah Kazakhstan, terutama di Kazakhstan Tengah. "

Penggalian dan kajian di letak tersebut tetap berlangsung. Sejauh ini, para arkeolog telah menemukan keramik, anting-anting emas milik seorang perempuan, serta perhiasan lainnya. Namun, belum ada kepastian apakah tetap terdapat sisa-sisa manusia di letak tersebut.

Para arkeolog sangat mau mendalami penemuan ini, tetapi info tambahan diperlukan seiring dengan penelitian ilmiah nan sedang berlangsung. Karen Rubinson, seorang rekan peneliti di Institute for the Study of the Ancient World di New York University, nan tidak terlibat dalam penemuan ini, menyatakan perlunya publikasi catatan ilmiah dan foto-foto artefak serta petroglif agar para sarjana nan tidak terlibat dalam penggalian dapat menganalisisnya secara komprehensif.

Piramida nan baru ditemukan terletak di Kyrykungir, sebuah wilayah nan kaya bakal makam dan monumen kuno. Lokasi tersebut berada di dekat desa Toktamys, nan telah diteliti para intelektual dari Universitas Nasional Eurasia sejak 2014. (Live Science/Z-2)

Selengkapnya