Apakah Anda Orang Yang Sama Dengan Sebelumnya?

Saur Hutabarat Dewan Redaksi Media Group(MI/Seno)

'ORANG berubah' kiranya pernyataan mengenai seseorang nan 'sekarang lain', dengan makna agar 'dimaklumi', bisa pula berarti 'menyesali'. Misalnya, 'Jokowi berubah".

Adapun orang nan dinyatakan berubah itu 'biasa-biasa' saja alias malah menilai dirinya nan berubah itu perkara nan 'sudah selayaknya' alias apalagi 'seharusnya'.

Basuki Tjahaja Purnama namalain Ahok tak lagi Komisaris Utama Pertamina. Dia mengundurkan diri. Apakah dia berubah? Di tengah buletin korupsi di tubuh Pertamina, Ahok bersuara keras. Ia bersedia menjadi saksi. Katanya, kurang lebih, dia bakal masukkan mereka ke penjara.

Seorang pengacara berjulukan Hotman Paris Hutapea menanggapi Ahok nan dinilainya baru berkoar setelah tak menjadi komisaris. Ke mana saja kala menjabat? Ahok semestinya mengembalikan penghasilan nan diterimanya.

Dalam menanggapi pernyataan-pernyataan di ruang publik, selalu ada netizen nan punya perspektif pandang nan perlu dicermati. Misalnya, ada nan menyanggah Hotman Paris dengan menampilkan kembali pemberitaan di media nan berisi kritik keras Ahok terhadap Pertamina, ketika dia tetap menjabat komisaris utama. Itu jenis netizen nan mau menunjukkan sungguh pentingnya 'melawan lupa'.

Ada juga netizen nan bilang, semestinya Hotman Paris mengembalikan duit nan diterimanya dari pengguna nan perkaranya kalah di pengadilan. Itu jenis netizen nan mau menunjukkan sungguh pentingnya mengingat nasihat nenek moyang, 'memercik air di dulang...'.

Apakah Ahok berubah? Dari dirinya dulu Gubernur Jakarta, masuk penjara, berpisah dan kawin lagi; menjadi Komisaris Utama Pertamina, kemudian turut berkampanye bagi pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD? Apakah Hotman Paris berubah? Dari dulu semata pengacara, pamer cewek, sekarang juga presenter di stasiun televisi, plus selebritas pamer kekayaan?

Secara umum, buat siapa saja, termasuk saya, 'apakah Anda orang nan sama dengan sebelumnya?' Sejujurnya, titel tulisan ini saya pinjam bulat-bulat dari tulisan Joshua Rothman (New Yorker, 10/3/22).

Tulisan itu menginspirasi, orang berubah. Dia mengutip John Stuart Mill, nan suatu ketika katanya menulis, orang muda seperti sebatang pohon nan perlu tumbuh dan mengembangkan dirinya di semua sisi dengan kekuatan dari dalam diri. Orang muda, apakah Anda orang nan sama dengan sebelumnya? Mereka seyogianya berubah.

Orang tua, apakah bapak dan ibu (Prabowo Subianto, Joko Widodo, Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati Soekarnoputri) orang nan sama dengan sebelumnya? Apakah saya orang nan sama dengan sebelumnya?

Ada 'kengerian' jujur menjawab diri sendiri, 'saya berubah'. Ngeri, terkenang kata-kata Carl Jung, "Kau tak bakal bisa membangun hidupmu di atas kebohongan."