Antasari Place: Ketika Hunian, Gaya Hidup, Dan Investasi Menjadi Satu

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX
 Ketika Hunian, Gaya Hidup, dan Investasi Menjadi Satu Ilustrasi: Antasari Place: Ketika Hunian, Gaya Hidup, dan Investasi Menjadi Satu(Dok. INPP)

SETIAP pagi, Andi Wijaya menatap layar laptopnya sembari menyeruput kopi. Sebagai seorang ahli muda nan bekerja secara hybrid, dia memerlukan hunian nan tidak hanya nyaman, tetapi juga mendukung gaya hidup modernnya. 

Pilihannya jatuh pada Antasari Place, proyek hunian vertikal terbaru di Jakarta Selatan nan mengusung konsep mixed-use.

“Saya butuh tempat nan dekat dengan pusat bisnis, mempunyai akomodasi lengkap, serta memberikan kenyamanan dalam bekerja dan beristirahat. Antasari Place menawarkan semuanya dalam satu kawasan,” ujar Andi, nan telah memesan salah satu unit di proyek prestisius tersebut pada Media Indonesia.

Bukan tanpa argumen Andi memilih kediaman ini. Dalam beberapa tahun terakhir, preferensi konsumen terhadap apartemen telah berubah. Banyak orang sekarang mencari kediaman nan tidak hanya menawarkan ruang tinggal, tetapi juga akomodasi pendukung seperti ruang kerja bersama, akses transportasi nan mudah, serta pusat perbelanjaan dan kuliner nan dapat dijangkau dengan melangkah kaki.

Menurut CEO Leads Property Service Indonesia, Hendra Hartono, tren ini semakin terlihat di tahun 2025. Pasar apartemen mengalami pemulihan nan signifikan, dengan peningkatan permintaan terhadap kediaman nan terintegrasi dengan akomodasi komersial dan publik.

“Pasar apartemen bakal semakin tumbuh, terutama bagi developer nan bisa menawarkan konsep berbobot tambah. Konsumen sekarang menginginkan lebih dari sekadar tempat tinggal; mereka mencari lingkungan nan nyaman, strategis, dan mendukung style hidup urban modern,” ujar Hendra.

Ia juga mencatat bahwa sejak pandemi, pasokan apartemen baru di Jakarta dan kota-kota besar lainnya relatif terbatas hingga akhir 2024. Kondisi ini membikin kediaman eksklusif seperti Antasari Place semakin diminati. Namun, tantangan tetap ada, salah satunya adalah potensi kenaikan nilai unit akibat izin pajak baru nan bisa meningkatkan nilai hingga 10%.

“Pengembang kudu pandai dalam menyusun strategi agar tetap kompetitif di pasar. Sementara itu, konsumen nan mau membeli kediaman sebaiknya mempertimbangkan momentum saat ini sebelum nilai betul-betul naik,” tambah Hendra.

Antasari Place: Menjawab Kebutuhan Pasar dengan Konsep Modern

Di tengah kondisi pasar nan bergerak ini, PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) alias Paradise Indonesia, menghadirkan Antasari Place sebagai jawaban atas kebutuhan kediaman urban nan lebih dari sekadar tempat tinggal. Terletak di Jakarta Selatan, proyek ini tidak hanya menghadirkan apartemen premium tetapi juga area terpadu dengan pusat perbelanjaan, ruang hijau, dan beragam akomodasi pendukung lainnya.

Menurut CEO dan President Director Paradise Indonesia, Anthony Prabowo Susilo, Antasari Place mengusung konsep mixed-use yang memungkinkan penunggu menjalani keseharian dengan lebih efisien.

“Kami percaya bahwa kediaman modern kudu bisa menjawab kebutuhan penghuninya dalam beragam aspek. Dengan konsep ini, penunggu tidak perlu berjalan jauh untuk mendapatkan segala kebutuhan mereka, baik itu tempat bekerja, hiburan, hingga akomodasi kebugaran,” ujar Anthony.

Menara pertama proyek ini dijadwalkan siap diserahterimakan pada Juni 2025, sementara area komersialnya mulai beraksi pada April 2025, tepat sebelum momentum liburan Lebaran.

Chief Corporate Communication Paradise Indonesia, Siti Utami, menambahkan bahwa proyek ini didesain dengan mempertimbangkan kebutuhan generasi muda nan aktif dan produktif.

“Konsep kami tidak hanya berfokus pada hunian, tetapi juga menciptakan ekosistem nan mendukung hubungan sosial, bisnis, dan keseimbangan hidup. Antasari Place memberikan pengalaman tinggal nan lebih dari sekadar apartemen biasa,” jelas Siti.

Strategi dan Potensi Investasi Antasari Place

Antasari Place dikembangkan dengan strategi 4M—Middle Up, Mid Size, Mixed Use, dan Major Cities—yang telah menjadi dasar keberhasilan Paradise Indonesia dalam mengembangkan proyek-proyek sebelumnya. Dengan konsentrasi pada segmen menengah atas, proyek ini tidak hanya memenuhi kebutuhan hunian, tetapi juga menjadi investasi menjanjikan di masa depan.

Menurut pengamat properti dari Property Insight Institute, Riza Santoso, konsep mixed-use semakin diminati oleh calon pembeli dan investor.

“Hunian nan mengintegrasikan tempat tinggal dengan pusat komersial dan intermezo mempunyai daya tarik lebih tinggi dibandingkan proyek nan hanya mengandalkan aspek residensial. Tren ini semakin terlihat jelas di Jakarta dan kota-kota besar lainnya,” ungkap Riza.

Dengan keterbatasan pasokan apartemen baru, nilai properti di lokasi-lokasi strategis diperkirakan bakal mengalami peningkatan dalam beberapa tahun ke depan. Paradise Indonesia pun optimistis bahwa Antasari Place bakal menjadi salah satu proyek paling diminati di Jakarta Selatan.

“Kami memandang permintaan nan terus meningkat, terutama dari kalangan ahli muda nan mencari kediaman modern dengan aksesibilitas tinggi. Dengan letak premium dan konsep terpadu, Antasari Place bakal menjadi pilihan nan tepat bagi mereka nan menginginkan kediaman berbobot investasi tinggi,” tambah  CEO dan President Director Paradise Indonesia Anthony lagi.

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan bakal kediaman nan menawarkan pengalaman hidup lebih baik, Antasari Place datang sebagai jawaban bagi masyarakat urban nan mau tinggal di lingkungan nan tidak hanya nyaman, tetapi juga mendukung produktivitas mereka.

Bagi Andi Wijaya dan calon penunggu lainnya, proyek ini adalah representasi dari masa depan kediaman di kota besar: modern, terintegrasi, dan penuh kemudahan.

Sebagai proyek nan memadukan estetika, fungsionalitas, dan nilai investasi, Antasari Place bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga simbol perubahan dalam style hidup masyarakat urban. Dengan segala keunggulannya, kediaman ini menjadi pilihan nan tepat bagi siapa saja nan mau mempunyai masa depan nan lebih praktis dan produktif di jantung ibu kota. (Gan/P-4)

Selengkapnya