ARTICLE AD BOX
Liputan6.com, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) telah resmi mengesahkan naturalisasi tiga atlet sepakbola untuk Timnas Indonesia. Ketiga atlet tersebut yakni, Joey Mathijs Pelupessy, Emil Audero Mulyadi dan Dean Ruben James.
Pengesahan permohonan pertimbangan pemberian kewarganegaraan RI itu digelar dalam Rapat Paripurna ke-14 Masa Persidangan II Tahun 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/3/2025).
"Kami meminta persetujuan pada rapat paripurna hari ini apakah permohonan pertimbangan pemberian kebangsaan atas nama tersebut dapat disetujui?" kata Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir saat mengambil keputusan.
"Setuju," jawab seluruh personil majelis nan hadir.
Dalam rapat paripurna tersebut, musisi kawakan dan politikus Partai Gerindra Ahmad Dhani menyatakan setuju dengan naturalisasi, namun menekankan agar jumlahnya tidak berlebihan.
Ia pun menawarkan solusi unik ialah menjodohkan pemain asing berumur di atas 40 tahun dengan wanita Indonesia. Tujuannya, kata Anggota Komisi X DPR RI agar anak-anak mereka kelak menjadi pemain Timnas Indonesia original dan berpotensi besar membawa prestasi bagi bangsa.
"Misalnya, pemain-pemain bola nan sudah di atas usia 40, itu bisa juga kita naturalisasi pemain bola nan hebat, lampau kita jodohkan dengan wanita Indonesia. Nah, anaknya itu nan kita harapkan menjadi pemain bola nan bagus juga," ujar Ahmad Dhani dalam rapat tersebut.
Berikut sederet kebenaran mengenai DPR RI setujui tiga naturalisasi atlet sepakbola untuk Timnas Indonesia dihimpun Tim News Liputan6.com:
Musisi sekaligus personil Komisi X DPR RI Ahmad Dhani jadi buah bibir pasca menyampaikan sebuah buahpikiran dalam rapat kerja komisi X dengan PSSI.
1. Sahkan Naturalisasi Emil Audero Mulyadi, Joey Mathijs Pelupessy, dan Dean Ruben James
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) resmi mengesahkan naturalisasi tiga atlet sepakbola untuk Timnas Indonesia. Ketiga atlet tersebut yakni, Joey Mathijs Pelupessy, Emil Audero Mulyadi dan Dean Ruben James.
Pengesahan permohonan pertimbangan pemberian kebangsaan RI itu digelar dalam Rapat Paripurna ke-14 Masa Persidangan II Tahun 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/3/2025).
"Kami meminta persetujuan pada rapat paripurna hari ini apakah permohonan pertimbangan pemberian kebangsaan atas nama tersebut dapat disetujui?" kata Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir saat mengambil keputusan.
"Setuju," jawab seluruh personil majelis nan hadir.
Sebelum dibawa rapat paripurna, Komisi X dan Komisi XIII DPR RI telah menggelar rapat berbareng pemerintah mengenai persetujuan permohonan pertimbangan kebangsaan kepada Joey Mathijs Pelupessy, Emil Audero Mulyadi, dan Dean Ruben James.
Hasilnya, Komisi X dan Komisi XIII telah memberikan persetujuan pemberian kewarganegaraan.
2. Alasan Naturalisasi
Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat memaparkan sejumlah argumen naturalisasi tiga pemain tersebut. Pertama, Timnas memerlukan pelapis dalam posisi kiper, bek kiri dan gelandang.
"Pertimbangan memberikan rekomendasi naturalisasi bahwa Timnas Indonesia putra memerlukan pelapis dalam posisi kiper, bek kiri, dan gelandang," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 5 Maret 2025.
Tiga pemain tersebut diambil lantaran sudah punya pengalaman di Liga Eropa. Diketahui, Emil Audero merupakan jebolan akademi Juventus nan sekarang memihak tim Como sebagai pemain pinjaman.
"Berkaitan permintaan naturalisasi berjulukan Emil Audero Mulyadi, Dean Ruben James, Joey Mathijs Pelupessy, merupakan pemain nan sudah terbiasa bermain di kancah eropa aspek bentuk nan baik elastisitas nan bagus serta menit bermain nan banyak di Eropa menjadi dasar naturalisasi pemain tersebut," kata Taufik.
3. Ahmad Dhani Usul Pemain Naturalisasi Timnas Dijodohkan dengan Wanita Indonesia
Ahmad Dhani, musisi kawakan dan politikus Partai Gerindra, kembali menjadi sorotan publik. Bukan lantaran karya musik terbarunya, melainkan usulannya nan tak biasa mengenai naturalisasi pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia.
Dalam rapat kerja Komisi X DPR RI dan Kemenpora pada 5 Maret 2025, Dhani melontarkan buahpikiran nan langsung viral dan mengundang gelak tawa Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Usulannya tersebut dinilai 'out of the box' dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Usulan kontroversial ini muncul saat pembahasan naturalisasi tiga pesepakbola keturunan Indonesia. Dhani, nan juga personil Komisi X DPR RI, menyatakan setuju dengan naturalisasi, namun menekankan agar jumlahnya tidak berlebihan.
Ia pun menawarkan solusi unik ialah menjodohkan pemain asing berumur di atas 40 tahun dengan wanita Indonesia. Tujuannya? Agar anak-anak mereka kelak menjadi pemain Timnas Indonesia original dan berpotensi besar membawa prestasi bagi bangsa.
"Misalnya, pemain-pemain bola nan sudah di atas usia 40, itu bisa juga kita naturalisasi pemain bola nan hebat, lampau kita jodohkan dengan wanita Indonesia. Nah, anaknya itu nan kita harapkan menjadi pemain bola nan bagus juga," ujar Dhani dalam rapat tersebut.
Usulan ini langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial, sebagian besar netizen memberikan komentar nan beragam mengenai usulan tersebut.
4. Ahmad Dhani Sampaikan Usulan 'Out of the Box'
Ahmad Dhani menyadari usulannya terbilang nyeleneh. Namun, dia tetap meminta Erick Thohir untuk mempertimbangkan dan memasukkannya ke dalam anggaran program PSSI tahun 2026.
"Ini pemikirannya agak out of the box, Pak Erick, tapi bisa dianggarkan untuk 2026 programnya. Jadi pemain bola di atas 40 tahun nan mau dinaturalisasi dan mungkin nan duda, kita carikan jodoh di Indonesia, Pak," kata Dhani.
Lebih lanjut, dia juga menyarankan agar PSSI tidak hanya konsentrasi pada pemain Eropa. Dhani mendorong eksplorasi pemain dari negara-negara Asia Timur alias Afrika.
"Jadi kemungkinan ada pemain Arab, Algeria, alias Aljazair, alias nan mana, mungkin Maroko, banyak pemain jago-jago, mungkin nan sudah tua, kita naturalisasi, Pak. Carikan istri di sini, lampau anaknya kita bina," kata Dhani.
"Itu pasti percaya hasilnya bakal lebih baik lantaran dia Indonesian born. Ini untuk ke depannya, Pak Erick, mungkin bisa dipikirkan. Terima kasih," pungkasnya.
5. Sempat Sebut Kurangi Pemain Bule
Pernyataan Ahmad Dhani mengenai pemain naturalisasi langsung menuai kritik dari beragam kalangan.
"Kurangilah pemain nan bule dalam tanda kutip, nan rasnya bule, rambut pirang, mata biru, lantaran menurut saya untuk Indonesia itu kurang lezat dilihat," ucap dia.
Pernyataan ini dianggap rasis dan diskriminatif oleh banyak pihak, nan merasa bahwa kualitas pemain semestinya lebih diutamakan daripada penampilan fisik.
"Kalau bisa dicari nan mungkin dari nan rasnya mirip-mirip dengan kita, entah itu dari Korea alias dari Afrika nan mirip-mirip kita, enggak masalah," terang dia.
Dengan pernyataan ini, Dhani mau mendorong PSSI untuk lebih konsentrasi pada pencarian pemain nan sesuai dengan identitas masyarakat Indonesia.
Walaupun banyak nan menyangsikan pernyataannya, Dhani tetap berpegang pada kepercayaan bahwa naturalisasi adalah langkah nan perlu diambil untuk mengubah wajah sepak bola nasional. Ia menyebut proses ini sebagai bagian dari revolusi dalam bumi sepak bola.