11 Penyebab Motor Supra Susah Oper Gigi

Sedang Trending 2 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX
11 Penyebab Motor Supra Susah Oper Gigi Berikut Penyebab Motor Supra Susah Oper Gigi(freepik)

MOTOR bebek adalah jenis sepeda motor dengan kreasi rangka dan bodi nan khas, menggunakan transmisi semi otomatis, serta pengoperasian gigi dengan kaki tanpa perlu menarik tuas kopling secara manual.

Kelebihan motor bebek sendiri adalah irit bahan bakar, cocok untuk pemula, perawatan mudah dan murah, serta handal untuk jalanan kampung alias tanjakan.

1. Kampas Kopling Aus

Kampas kopling nan sudah tipis alias lenyap membikin perpindahan gigi terasa berat alias nyangkut. Umum terjadi pada motor manual seperti Supra X 125.

2. Oli Mesin Sudah Kotor alias Habis

Oli mesin berfaedah melumasi transmisi. Bila oli terlalu kotor alias kurang, perpindahan gigi jadi seret dan kasar.

3. Sistem Transmisi Kotor alias Berkarat

Debu, lumpur, alias air bisa masuk ke area sistem transmisi dan mengganggu keahlian tuas oper gigi.

4. Setelan Kopling Tidak Tepat

Jika motor menggunakan kopling manual, setelan kopling nan terlalu kendur alias kencang bisa menyulitkan perpindahan gigi.

5. Gigi Transmisi Aus alias Rusak

Gigi gear nan aus bisa membikin perpindahan gigi tersendat, meloncat, alias apalagi nyangkut di tengah.

6. Tuas alias Pedal Gigi Bengkok alias Longgar

Tuas nan bengkok lantaran terbentur alias lenggang lantaran mur kendor bisa membikin operan tidak sempurna.

7. Per Pegas Pemindah Gigi Lemah

Pegas nan sudah lemah tidak bisa mengembalikan posisi gear selector dengan baik.

8. Shift Drum alias Shift Fork Bermasalah

Komponen internal ini berfaedah mengatur jalur perpindahan gigi. Jika aus alias bengkok, gigi bisa macet alias susah naik/turun.

9. Kebiasaan Buruk saat Oper Gigi

Oper gigi tanpa mengurangi gas alias tanpa menginjak kopling bisa merusak sistem transmisi dan membuatnya berat.

10. Mur alias Baut Transmisi Kendor

Baut pengikat transmisi nan kendor bisa membikin posisi komponen bergeser dan gigi susah berpindah.

11. Jarang Servis Berkala

Tanpa servis rutin, banyak komponen mini seperti seal, bushing, alias pelatuk bisa mengalami keausan tanpa disadari.

Agar perihal tersebut tidak terjadi, baiknya cek dan tukar oli secara berkala setiap 2.000 sampai 3.000 km, servis rutin, hindari mengoper gigi secara kasar, dan tukar kampas kopling jika sudah aus. (Z-4)

Selengkapnya